Mengagumi mu
dari bawah sini, begitu membahagiakan dan tak terjelaskan. Banyak kata yang
mungkin bisa saja digunakan, tapi.. rasanya tak pernah ada kata yang cukup dan
pantas untuk menjelaskan segala hal yang ku rasakan.
Desah nafas
menandakan kepasrahan akan hal yang tak ingin disebutkan. Bertahan. Mungkin
kata itu cukup pantas untuk menjelaskan keadaan kita saat ini. Mungkin itu
terdengar terbalik dari kenyataan kita yang sebenarnya, tapi maksud kata
“Bertahan” itu bagi ku adalah.. masing-masing dari kita harus bertahan dengan
apa yang masing-masing kita pegang. Tak peduli apakah setiap dari kita saling
mengetahui ataupun tidak, tapi percayalah.. bila takdir adalah milik kita maka
akan ada jalan untuk kita bersama. Mungkin bukan dikehidupan ini, tapi bisa
saja dikehidupan selanjutnya atau sudah disaat sebelumnya. Dimensi waktu
belumlah bisa kita lewati, tapi setiap kebersamaan kita adalah milik kita
bukan? Jadi kapan pun itu aku pasti akan menikmatinya. Terlalu membahagiakan
bahkan kadang sampai sulit ku ingat setiap detailnya. Saat ini semakin
menyakitkan ketika bahkan waktu yang ada tak bisa mempersatukan kita. Apa yang
harus kita lakukan jika segalanya tak bisa kita kendalikan? Bertahan. Kata itu
ku rasa pantas.
Bermain
dengan kata. Aku menyukainya. Meski tak banyak atau tak ada yang benar-benar
mengerti bahwa aku begitu menyukai rangkaian kata yang bisa ku buat untuk
orang-orang yang ku cintai, tak peduli apapun perasaan ku maka aku akan tetap
merangkai kata demi kata.
Aku semau ku
dan kau begitu tau itu. Sama seperti mu yang begitu mudah membaca ku, maka aku
pun ingin seperti mu. Banyak hal yang bisa kita bagi, bahkan tanpa kita bagi
kita sudah bisa memilikinya. Mungkin saat nanti setelah ini akan kita sebut
perpisahan, tapi setelah sekian banyak meski dalam waktu terbatas, aku yakin
disana masih ada waktu yang kita habiskan bersama dan bisa jadi akan semakin mempererat
dari pada sebelumnya. Aku begitu menginginkan mu, karena seperti yang pernah ku
bilang bahwa kau adalah idaman ku. Dari banyak khayalan dan impian yang ku
buat, hampir semua ada pada mu. Tapi sekali lagi, tak semua bisa kita
kendalikan. Walaupun ada keinginan yang bisa kita pertahankan, tapi tentu kita
sama-sama tahu bahkan setiap orang yang kita kenalpun tau bahwa nanti akan ada
waktu yang pasti akan memisahkan kita. Menyakitkan.
Ingin berada
di pelukan mu, merasakan aroma tubuh mu, dan tentunya pelukan mu yang begitu
menenangkan. Tentu, setelah ini tak akan ada lagi bukan? Bertahan. Aku yakin
pelukan di jalan setapak sempit di pinggir pantai itu adalah pelukan terakhir
kita yang cukup manis dan begitu membekas di pikiran ku. Sama seperti pelukan
pertama kita, itu juga begitu manis hingga aku bisa menangis dan melukis senyum
pada bibir ku yang tertahan. Begitu merindukan mu hingga tak ada lagi yang bisa
ku pikirkan selain otak ku yang hanya bekerja untuk mengetikan setiap kata
dalam tulisan ini.
Setelah ini
aku ingin menjadi lebih berarti, menunjukan kelebihan ku untuk mu meski kau tak
melihatnya. Tapi aku tetap tau bahwa yang ku lakukan adalah untuk mu. Harapan
ku, kali ini aku tak akan mengecewakan mu dan semoga Tuhan mengizinkan ku untuk
itu.
Terlalu
mengagumi mu.. setiap warna yang kau hadirkan, setiap suasana yang kau
ciptakan.. mata ku, hati ku, perasaan ku, pikiran ku.. segalanya begitu
mengagumi mu. Tak ada kata yang lebih pantas ku rasa selain, aku mencintai mu..
Langit ku..
Tidak ada komentar :
Posting Komentar