Senin, 23 November 2015

[PPT] Keamanan Informasi

Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen Penampu Ibu Nurabiah, SE., MMSI.
Buku "Sistem Informasi Manajemen"
Penulis Raymond McLeod, Jr. and George P.Schell
Halaman 268-295


Penugasan Kelompok 9

Nama Anggota
   Kurratul Aeniah                          (A1C014059)
   Ni Putu Setia Devi Astini          (A1C014089)
   Novilatul Saputri                        (A1C014093)
   Nur Hidayatur Rohmi                (A1C014095)

Kelas B 
Semester III
Jurusan Akuntansi (Reguler Pagi)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UNIVERSITAS MATARAM

Proyek 10 Query Basis Data - Basis Data Textbook

Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen Penampu Ibu Nurabiah, SE., MMSI.
Buku "Sistem Informasi Manajemen"
Penulis Raymond McLeod, Jr. and George P.Schell
Halaman 476


Penugasan Kelompok 9

Nama Anggota
   Kurratul Aeniah                          (A1C014059)
   Ni Putu Setia Devi Astini          (A1C014089)
   Novilatul Saputri                        (A1C014093)
   Nur Hidayatur Rohmi                (A1C014095)

Kelas B 
Semester III
Jurusan Akuntansi (Reguler Pagi)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UNIVERSITAS MATARAM

Senin, 09 November 2015

JUJUR

Bercermin sebenarnya adalah cara ku untuk mengetahui sejauh apa aku bisa membohongi diri ku sendiri. Aku selalu menjunjung tinggi kejujuran, selain karena membenci kebohongan aku juga ingin menjalani keyakinan yang selalu ku percayai. Tentunya aku tidak selalu jujur sejauh hidup ku saat ini, bagi ku tidak ada orang di dunia apalagi di akhir jaman seperti ini yang tidak pernah melakukan kebohongan. Tapi aku tetap berbangga pada diri ku sendiri karena aku selalu berusaha meminimalisir kebohongan dalam hidup. Aku selalu memegang teguh keyakinan bahwa apapun yang sudah, sedang, dan akan terjadi adalah hal terbaik yang diberikan Tuhan. “Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini”. Begitulah yang sering kita dengar sejauh kita hidup, tapi bagi ku sempurna di dunia adalah ketika yang baik dan buruk berjalan dengan seimbang tanpa ada kelebihan atau kekurangan di salah satunya. Aku sadar bahwa yang ku katakan selalu sulit dimengerti oleh orang lain. Tapi untuk saat ini aku tidak ingin membahas hal tersebut, jujur. Sebenarnya maksud ku mengatakan kalimat itu (“Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini”) bertujuan bahwa tak ada manusia yang benar-benar memiliki sifat kebajikan dan sepanjang hidupnya tidak pernah mengeluh, termasuk dengan Tuhan. Terkadang hal itu membuat ku berpikir, kapan terakhir kalinya aku mengeluh kepada orang lain selain Tuhan, jujur. 
Mungkin beberapa dari kalian atau bahkan semua dari kalian menganggap hal yang ku bicarakan adalah bualan belaka. Sejujurnya aku tidak peduli dengan apapun yang orang lain katakan, karena aku tipe orang yang sulit untuk menerima kritik ataupun saran karena sudah cukup lama aku selalu mengambil keputusan sendiri. Sudah cukup lama aku merasa hidup sendiri, meski berada disekitar orang yang tidak sedikit bahkan banyak dari mereka adalah orang-orang yang ku sayangi, tapi aku selalu merasa kesepian. Bisa dibilang aku terlalu sombong, angkuh, dan tidak baik. Aku merasa punya standar atau kualitas tinggi untuk setiap status hubungan dalam kehidupan ini, salah satunya adalah teman. Mungkin penilaian ku ini juga sedikit dipengaruhi oleh seseorang yang belum lama ini ku kenal. Teman bagi ku adalah dia yang tahu siapa aku dan siapa dirinya, bukan hanya mengetahui siapa aku tanpa sadar siapa dirinya. Aku selalu ingat terkahir kali seseorang yang belum lama ku kenal mengatakan bahwa ucapan ku sulit dimengerti dan aku mengakui hal tersebut. Sebenarnya aku malas mengatakan hal-hal semacam ini, tapi ada suatu alasan yang membuat ku akhirnya melakukan ini.
Jujur, yang selalu ku agungkan dan tidak pernah ku lupakan. Dan terkadang mengingat kalimat itu saja, aku menjadi teringat dengan seseorang yang sebut saja dia adalah Zen. Bagi ku Zen adalah teman, walaupun aku tau mungkin hingga detik ini aku belum bisa mencapai level teman bagi dirinya. Meski begitu, aku sangat membanggakannya sebagi teman. Zen sosok yang baik, cerdas, peduli, dan sosok yang teladan bagi ku. Ya, itu murni penilaian ku sendiri yang akhirnya ku simpulkan walaupun belum lama mengenal Zen atau lebih tepatnya belum lama bersama dalam lingkungan yang sama dengan Zen. Satu hal yang membuat ku merasa berarti baginya (TOLONG JANGAN DIARTIIN KE HAL YANG BERKAITAN DENGAN CINTA), Zen pernah mengatakan “Aku gak pernah bohongin kamu sekalipun itu becanda”. Meski kalimat itu hanya berlaku nyata hingga dia mengatakan hal tersebut, tapi aku percaya bahwa kalimat itu berlaku hingga sekarang. Jujur, aku selalu tertegun setiap kali mengingat kalimat itu. Meski tak ada bukti yang nyata dan meyakinkan untuk menguji hal tersebut, tapi aku merasa bahwa itu sudah terbukti. Dalam beberapa momen ketika kami berada dalam kelompok yang lebih kecil, aku tahu dia sudah berbohong dengan seseorang. Selain itu yang selalu dia katakan memang benar adanya, itu juga menjadi alasan ku untuk mempercayai apapun yangdia katakan. Mungkin bukan hanya aku, tapi dia selalu jujur dengan orang-orang yang membuat dia nyaman (rekan baik).
Rasanya aku mulai melenceng dari tema awal. Jujur, kata yang mudah, sering didengar, tapi belum tentu mudah untuk dilakukan. Dalam kehidupan sehari-hari pastinya ada saat dimana jujur itu bisa mendatangkan suatu hal yang buruk. Tapi selain dari alasan itu, sejatinya jujur adalah hal mutlak yang harusnya sudah kita tanamkan dalam jiwa masing-masing. Aku bukanlah lambang yang cocok untuk kejujuran itu, karena aku sendiri pun selalu berbohong pada diri ku sendiri. Tapi percayalah, bahwa aku jujur 90% dan jika aku tak ingin berbohong maka aku tidak akan mengatakan apapun. Mungkin dan pastinya itu juga hal yang buruk, karena diam dan seolah berpura-pura tidak mengetahui yang terjadi merupakan hal yang buruk.
Jujur, hal yang selalu ingin ku katakan kepada orang banyak bahwa aku bahagia dan bangga bersama mereka yang selalu menilai ku dengan cara yang berbeda atau dapat ku katakan mereka adalah sosok-sosok yang selalu memberikan ku banyak pelajaran, kesadaran, dan nilai hidup yang lebih berarti. Meski itu tidak terungkap langsung, tapi aku tahu bahwa aku dapat itu dari mereka.
Jujur, jika aku bisa mengatakan bahwa aku ingin meminta sesuatu dari mereka maka hanya aku ingin mengatakan bahwa aku hanya ingin selalu bersama kalian.
Kebahagaiaan tecipta dari mulut, perasaan, dan pikiran mu sendiri. Jika kesemuanya menolak untuk menyebut kebahagiaan maka hal itu tidak akan terjadi.

>>Zee